6.27.2012

6.24.2012

Escaped From The Storm

Minggu ini, kembali aku sendiri di gereja menikmati kata demi kata yang keluar dari hamba Tuhan yang melayani pada hari itu. Edo ternyata harus melayani di Tunas Remaja. Jadi kami harus berpisah, dia ke ruang remaja dan aku ke ruang kebaktian umum. Tidak mengapa dan tidak masalah buatku.
Hari ini Tuhan mengajarkanku untuk bertumbuh semakin dewasa di dalam Dia. Bertumbuh berarti semakin melihat dia dan memegang teguh perintahNya. Aku ini tipikal orang yang suka ragu dengan Tuhan Yesus. Aneh ya? Atau sebagian orang menyebutnya "Parah ih!" Tapi aku yakin, pasti banyak orang yang ketika mengalami pencobaan dan kesesakkan malah mencari manusia dan bukan meminta tolong kepada Tuhan. Ya kan? Itu namanya ragu dan tidak yakin. Emang kadang Tuhan terasa begitu jauh, jauuuh banget sampai mikir "Ah ga terasa nih pertolonganNya" atau "Aduh, kurang nyata!," makanya kita mencari manusia yang notabene bisa disentuh, dilihat, dan didengar dan "sepertinya" pertolongannya terlihat pasti, padahal tidak. Justru ketika dalam kesesakkan dan pencobaan, iman kita harus semakin kuat, semakin bahaya harus semakin tegap iman kita kepada Tuhan. Karena pada kenyataannya, Tuhan Yesus itu adalah satu-satunya tempat bersandar dan berpegang yang pasti dan paling kuat. Jangan mencari pertolongan pada manusia. Apapun yang terjadi, datanglah dulu kepada Tuhan dan Dia akan menolong kamu melalui orang-orang yang dipilihNya, dengan caraNya yang indah. Caranya ini kadang ga indah buat kita, pada awalnya, tapi yakin deh, itu yang paling baik dan tepat. Jangan pernah meragukan Tuhan, Dia yang mengijinkan kita untuk masuk ke dalam pencobaan dan Dia juga yang akan mengeluarkan kita dari pencobaan itu. Sulit ya mengimani ini? Pasti sering muncul lagi pikiran bahwa mencari pertolongan kepada manusia itu lebih nyata ketimbang ke Tuhan. Sulit memang, susah, ga mudah mengikut Tuhan, Dia ga menjanjikan selalu indah kok mengikut Dia, tapi Dia menjanjikan penyertaanNya dan kasihNya yang setia. Pelan-pelan, mulai dari hal kecil, susah awalnya, tapi akhirnya, sungguh damai sejahtera yang kita rasakan :)

"Tuhan membentuk karakter kita melalui cobaan yang Dia ijinkan kita untuk mengalaminya. Semakin kuat kita beriman kepada Tuhan, akan semakin indah jiwa yang nanti akan keluar dari pencobaan tersebut. Jangan takut dan percayalah kepada Tuhan,"

6.18.2012

A Shelter

"Bertumbuh Untuk Menjadi Naungan"

Hari Minggu  kemarin untuk kedua kalinya duduk di ruang Kebaktian Umum tapi tidak bersebelahan dengan Edo. Berhubung dia harus duduk di tempat pemusik pagi itu. Sylvi di sebelahku pun tidak berniat sepertinya untuk menggangguku. Aku senang dengan kondisi ini. Aku benar-benar bisa menikmati apa yang disiram kepadaku hari Minggu itu. 
Setidaknya aku bisa memahami bahwa aku harus bertumbuh supaya orang lain yang mungkin belum cukup tangguh untuk bertumbuh bisa bernaung di bawahku. Aku harus bertumbuh, cepat atau lambat, harus bertumbuh, lebih dari orang tuaku, keluargaku, bahkan pacarku sendiri yang umurnya lebih tua daripada aku. Mungkin saat ini dia belum sanggup menjadi naungan. Karena posisi kami masih sama tinggi. Sembari dia beristirahat bertumbuh, aku harus terus bertumbuh. Supaya suatu saat ketika dia memutuskan untuk bernaung sebentar, dia bisa datang kepadaku. 
Setiap orang adalah naungan bagi orang-orang lain. Selalu ada jiwa yang belum bertumbuh atau baru bertumbuh atau sedang bertumbuh dengan pesat atau lambat. Dan setiap jiwa yang sudah cukup bertumbuh bisa menaungi jiwa yang mungkin baru mulai bertumbuh. Sampai detik ini, sudah banyak sekali orang-orang yang dengan baiknya mengijinkan aku bernaung di bawah mereka. Naunganku sungguh lebar besar dan rindang, namun cukup matahari yang datang lewat sela-sela kerapatan daunnya. Sehingga aku tetap bisa bertumbuh sambil bernaung. Banyak orang-orang yang tadinya tidak aku kira akan menaungi aku, justru mereka yang setia menaungi sampai sekarang. Justru yang diharapkan malah tidak menaungi sama sekali, malah menjauh membiarkan aku berpanas-panasan dan mengering. 
Tapi ketika itu terjadi padaku atau kamu, jangan berhenti sampai disitu, terus berusahalah bertumbuh. Karena siapa tahu, ada jiwa lain yang sebenarnya sedang bernaung di bawahmu.  

6.14.2012

I know I need to be patient for now. I can't force him to do the same thing like we did before all these things happened. He needs time, I know. But I am happy that everything is going better and better. I just need to be patient. Because love is patient and love is kind. I will always remember this passage. I don't want to be a person who repeat her mistake over and over again. We will have time to at least see each other's face and I will have to be thankful for it. Sitting nicely here on the chair of patience.

6.08.2012

18!

Tidak ada hal apapun yang lebih membahagiakan untuk disadari di umur yang ke-18 ini selain kesetiaan Tuhan Yesus yang sampai saat ini masih sesempurna awal aku mengenal Dia. Tuhan begitu setia mengiringi tiap waktunya, menyertai dan mengasihi, bahkan saat aku mungkin lupa akan Dia. Bayangkan, kalau tidak besar kasih setia Tuhan, sekarang ini aku sudah ditinggalkan dan aku ga akan punya apa-apa lagi. Tapi, puji Tuhan, Tuhan Yesus adalah Tuhan yang setia. Dia tidak mendendam kepada dosa anak-anakNya. Besar setiaMu, besar setiaMu, berkatnya selalu baru setiap hari. Semua yang aku butuhkan, sudah Ia sediakan. Besar setiaMu, besar setiaMu, besar setiaMu,Tuhan, kepadaku.

great is Thy faithfulness

6.05.2012

Corinthians 13 : 4-7

"Love is patient, love is kind, it does not envy, it does not boast, it is not proud. It is not rude, it is not self -seeking, it is not easily angered, it keeps no record of wrongs. Love does not delight in evil, but rejoices in truth. It always protects, always trusts, always hopes, always perserveres. Love never fails"



*keep this passage in mind, pray to God, ask for His guidance, do everything this passage tells you and keep doing it :)